Text
Deteksi Polimorfisme Nukleotida Tunggal Pada Gen Reseptor Hormonper Tumbuhan Sapi Bali Menggunakan Enzim AluI
Penelitian bertujuan untuk mendeteksi polimorfisme lokus GHR/AluI pada
wilayah 5’-noncoding dan mempelajari efeknya pada sifat pertumbuhan sapi Bali.
Penelitian menggunakan materi berupa data pertumbuhan sapi Bali (berat badan,
panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan) dari 54 ekor sapi Bali di Pusat
Pembibitan Sapi Bali di Pulukan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan 54 sampel
DNA dari sapi Bali tersebut. Deteksi polimorfisme dilakukan dengan metode PCR
RFLP menggunakan sepasang primer spesifik (Grochowska et al., 2002): Forward: 5’
tgc-gtg-cac-agc-agc-tca-acc-3’ dan Reverse: 5’-agc-aac-ccc-act-gct-ggg-cat-3’. Produk
PCR berupa fragmen DNA berukuran 836 bp yang terletak dalam 5’-noncoding region
(merentang dari– 1866 hingga– 1031) dari gen GHR sapi Bali yang diperoleh,
didigesti dengan enzim AluI. Hasil analisis PCR-RFLP/AluI ditemukan 40 ekor sapi
Bali bergenotip AluI(+/+) dan 14 ekor sapi Bali bergenotip AluI(+/-), sementara sapi
Bali bergenotip AluI(-/-) tidak ditemukan dalam penelitian ini. Frekuensi genotip
AluI(+/+) ditemukan 78,1% dan frekuensi genotip AluI(+/-) sebesar 21,4%. Frekuensi
alel AluI(+) ditemukan 0,87 dan frekuensi alel AluI(-) sebesar 0,13. Hasil uji χ2
menunjukkan bahwa berdasarkan distribusi genotip lokus GHR/AluI diketahui populasi
sapi Bali penelitian berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Nilai heterosigositas
(Ho) dan heterosigositas harapan (He) ditemukan sebesar 0,26 dan 0,24. Kedua nilai ini
tergolong rendah (dibawah 0,50) yang mengindikasikan lokus tersebut memiliki variasi
yang rendah dalam populasi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ditemukan
hubungan secara signifikan (P
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain