Ruang Baca Fakultas Peternakan Universitas Papua

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Login Pustakawan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Deteksi Polimorfisme Nukleotida Tunggal Pada Gen Reseptor Hormonper Tumbuhan Sapi Bali Menggunakan Enzim AluI

Text

Deteksi Polimorfisme Nukleotida Tunggal Pada Gen Reseptor Hormonper Tumbuhan Sapi Bali Menggunakan Enzim AluI

Muh. Affan Mu’in - Nama Orang;

Penelitian bertujuan untuk mendeteksi polimorfisme lokus GHR/AluI pada
wilayah 5’-noncoding dan mempelajari efeknya pada sifat pertumbuhan sapi Bali.
Penelitian menggunakan materi berupa data pertumbuhan sapi Bali (berat badan,
panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan) dari 54 ekor sapi Bali di Pusat
Pembibitan Sapi Bali di Pulukan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan 54 sampel
DNA dari sapi Bali tersebut. Deteksi polimorfisme dilakukan dengan metode PCR
RFLP menggunakan sepasang primer spesifik (Grochowska et al., 2002): Forward: 5’
tgc-gtg-cac-agc-agc-tca-acc-3’ dan Reverse: 5’-agc-aac-ccc-act-gct-ggg-cat-3’. Produk
PCR berupa fragmen DNA berukuran 836 bp yang terletak dalam 5’-noncoding region
(merentang dari– 1866 hingga– 1031) dari gen GHR sapi Bali yang diperoleh,
didigesti dengan enzim AluI. Hasil analisis PCR-RFLP/AluI ditemukan 40 ekor sapi
Bali bergenotip AluI(+/+) dan 14 ekor sapi Bali bergenotip AluI(+/-), sementara sapi
Bali bergenotip AluI(-/-) tidak ditemukan dalam penelitian ini. Frekuensi genotip
AluI(+/+) ditemukan 78,1% dan frekuensi genotip AluI(+/-) sebesar 21,4%. Frekuensi
alel AluI(+) ditemukan 0,87 dan frekuensi alel AluI(-) sebesar 0,13. Hasil uji χ2
menunjukkan bahwa berdasarkan distribusi genotip lokus GHR/AluI diketahui populasi
sapi Bali penelitian berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Nilai heterosigositas
(Ho) dan heterosigositas harapan (He) ditemukan sebesar 0,26 dan 0,24. Kedua nilai ini
tergolong rendah (dibawah 0,50) yang mengindikasikan lokus tersebut memiliki variasi
yang rendah dalam populasi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ditemukan
hubungan secara signifikan (P


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Manokwari : Fakultas Peterakan Universitas Papua., 2024
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
KARYA ILMIAH
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • Deteksi Polimorfisme Nukleotida Tunggal Pada Gen Reseptor Hormon Pertumbuhan Sapi Bali Menggunakan Enzim AluI
    Penelitian bertujuan untuk mendeteksi polimorfisme lokus GHR/AluI pada wilayah 5’-noncoding dan mempelajari efeknya pada sifat pertumbuhan sapi Bali. Penelitian menggunakan materi berupa data pertumbuhan sapi Bali (berat badan, panjang badan, lingkar dada dan tinggi badan) dari 54 ekor sapi Bali di Pusat Pembibitan Sapi Bali di Pulukan, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dan 54 sampel DNA dari sapi Bali tersebut. Deteksi polimorfisme dilakukan dengan metode PCR RFLP menggunakan sepasang primer spesifik (Grochowska et al., 2002): Forward: 5’ tgc-gtg-cac-agc-agc-tca-acc-3’ dan Reverse: 5’-agc-aac-ccc-act-gct-ggg-cat-3’. Produk PCR berupa fragmen DNA berukuran 836 bp yang terletak dalam 5’-noncoding region (merentang dari– 1866 hingga– 1031) dari gen GHR sapi Bali yang diperoleh, didigesti dengan enzim AluI. Hasil analisis PCR-RFLP/AluI ditemukan 40 ekor sapi Bali bergenotip AluI(+/+) dan 14 ekor sapi Bali bergenotip AluI(+/-), sementara sapi Bali bergenotip AluI(-/-) tidak ditemukan dalam penelitian ini. Frekuensi genotip AluI(+/+) ditemukan 78,1% dan frekuensi genotip AluI(+/-) sebesar 21,4%. Frekuensi alel AluI(+) ditemukan 0,87 dan frekuensi alel AluI(-) sebesar 0,13. Hasil uji χ2 menunjukkan bahwa berdasarkan distribusi genotip lokus GHR/AluI diketahui populasi sapi Bali penelitian berada dalam keseimbangan Hardy-Weinberg. Nilai heterosigositas (Ho) dan heterosigositas harapan (He) ditemukan sebesar 0,26 dan 0,24. Kedua nilai ini tergolong rendah (dibawah 0,50) yang mengindikasikan lokus tersebut memiliki variasi yang rendah dalam populasi. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ditemukan hubungan secara signifikan
    Other Resource Link
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Ruang Baca Fakultas Peternakan Universitas Papua
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik